Thu, April 8, 2010 12:57:29 AM
[keretapi] INCREDIBLE GERMANY
From: | W Widoyoko wid_cc205@yahoo.co.uk Add to Contacts | |
To: | ||
Cc: |
Langsung dari ketikan ybs :
Tata bahasanya sudah saya perbaiki sehubungan dengan pengecekan beberapa kata dengan kalimat singkat, bahasa yang kurang baku tapi gak baku – baku amat sih.... dan tanda – tanda penghubung seperti koma (,), titik (.) dan lain sebagainya.
KETERANGAN = Berlaku untuk semua ketikan dari rekan – rekan semua lho...
Yth rekans,
Bagaimana reaksi anda kalau antara Purwakarta – Bandung – Banjar atau Bogor – Cianjur – Bandung berbagai loko uap berkeliaran dengan GPKA tertentu, pasti dijamin anda akan pontang-panting ngejar-ngejar loko-loko tsb. Dan pasti anda pun berebut memotretnya.
Itulah yang saya alami bersama 2 railfan dari NL saat menyaksikan Dampfspektakel 2010 dalam rangka memperingati 175 tahun perkeretaapian Jerman. Dari tanggal 2 s/d 6 April di wilayah antara Koblenz – Trier – Saarbrucken – Gerolstein dengan total jarak sekitar 200 – 300 km berbagai loko uap, diesel dan listrik serta berbagai rangkaian KA bersejarah lainnya (seperti TEE Rheingold) seolah-olah keluar dari kandangnya dan mondar-mandir dengan GPKA yang sudah ditentukan (bisa di download). Selain loko uap / diesel / Listrik dengan lebar sepur 1435 mm, loko uap / diesel dengan lebar sepur 1000 mm juga ikut memerkan kebolehannya. Total loko uap yang mondar mandir sekitar 15 loko berbagai jenis.
Nah berbekal GPKA itulah kami (dan railfan dari berbagai negara Eropa lainnya) berburu KA. Tidak mudah karena kami harus memanjat tebing atau nongrong di pematang yang banyak tai sapinya, keluar masuk hutan pinus sambil kehujanan dan penderitaan lainnya yang semua dilakukan untuk mendapatkan foto terbaik. Saya dan 2 rekan railfan NL berpangkal di kota kecil yang indah di tepi sungai Mosel, kota Cochem, yang lokasinya agak di tengah di antara kota Koblens dan Trier. Daerah operasi kami sekitar 100 km dari Cochem. Bangun pagi langsung mangkal di jalur KA yang tak jauh dari hotel, lalu sarapan dan langsung tancap gas menuju TKP yang sudah direncanakan. Target kami terutama loko uap. Tidak semua berjalan sesuai rencana karena saking banyaknya lokasi yang akan di foto dan jaraknya pun berjauhan (antara 60 – 100 km) maka kadang kami “ketinggalan KA”.
Sebelum pulang kembali ke NL kami mampir ke dipo Gerolstein. Pada malam selasa loko - loko uap yang siang hari berkeliaran sebagian (9 loko uap) dijajarkan dengan rapi didipo bundar yang mirip dipo lok Pengok – YK. Loko tsb disorot dengan lampu warna-warni bak peragawati dan diperkenalkan satu-persatu (riwayat dan kepemilikannya) pada hadirin yang membludak menyaksikan acara ini. Loko uap nya semua ngebul lho … luar biasa. Sampai jam 10 malam para maniak loko masih saja sibuk jepret sana jepret sini … luar biasa!.
Selain berbagai loko mondar mandir di lintas, di musem KA Koblens juga diselenggarakan Parade Lokomotif bersejarah baik loko uap, diesel dan listrik dengan bintang utama lokmotif "Adler" yang merpakan lokomotif pertama di Jerman. Saya pun tak mau ketinggalan ikut naik rangkaian KA yang ditarik Adler, rasanya mirip seperti naik kereta kuda tapi lebih nyaman.
Sekembalinya di rumah perasaan saya dan rekan railfan NL sangat capai dan selebihnya sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Pokoknya tidak akan terlupakan.
Yang jelas kalau ditanya kesan saya, maka akan saya jawab singkat:
Incredible Germany !
Wassalam,
Widoyoko